Angry Birds 2 kehilangan jati diri

Gambar jarak dekat pernak-pernik Angry Birds. Foto oleh: MAURITZ ANTIN/EPA
JAKARTA, Indonesia —Jumlah unduhan Angry Birds 2 sukses menembus angka 20 juta seminggu setelah peluncurannya pada akhir Juli 2015, demikian dilansir oleh Forbes,
Sebagai perbandingan, butuh waktu 9 bulan bagi Angry Birds pertama untuk mencapai jumlah unduhan gratis yang sama.
Meski banyak diunduh, permainan yang mengharuskan pemainnya menghancurkan babi dengan burung ini tidak mendapatkan reaksi positif dari para pemain game.
Penulis game dan teknologi Dave Thier dalam ulasannya menilai Angry Birds 2 lebih buruk dari Angry Birds pertama dalam hampir segala aspek. Dave membandingkannya dengan apa yang terjadi pada sekuel permainan populer lain, Plants vs Zombie 2. Menurut Dave, Angry Birds adalah sebuah aplikasi permainan berbayar yang sangat bagus, diubah menjadi gratis lalu dibuat sekuelnya tapi kemudian kehilangan aspek-aspek keunggulan dari versi orisinil.
Angry Birds pertama memang merupakan aplikasi permainan berbayar.
Persoalan utama yang disorot oleh Dave adalah jika dibandingkan dengan dengan pendahulunya adalah bahwa Angry Birds 2 telah kehilangan jati dirinya sebagai puzzle game.
Dalam Angry Birds pertama, pemain harus melalui proses trial and error lalu mempelajarinya untuk merumuskan formula terbaik agar menang. Keberhasilan seorang pemain dalam Angry Birds 2 menurut Dave ditentukan secara lebih acak.

Screen Grab dari aplikasi permainan Angry Birds 2
Meski mengakui bahwa Agry Birds 2 tetap sangat menyenangkan untuk dimainkan, portal informasi video game IGN dalam ulasannya berikut ini, sepakat dengan poin yang diangkat Dave.
Acaknya penentuan keberhasilan seorang pemain menurut IGN membuat permainan ini menjadi lebih tak melibatkan pikiran layaknya sebuah puzzle game pada umumnya.— Rappler.com
BACA JUGA:
- Game tentang Ahok: Dana Siluman
- Aplikasi pemantau badan yang menggendut
- Download juga apps Rappler agar tak ketinggalan berita
Ayo langganan Indonesia wRap