Cerita korban tragedi Mina: Nero, sang guru agama
TRAGEDI MINA. Foto: Akun twitter resmi Direktur Jenderal Pertahanan Sipil Kerajaan Saudi Arabia @KSA_998
JAKARTA, Indonesia — Sumaniro bin Astro Sahi (57), warga Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dikabarkan menjadi salah satu korban dalam tragedi Mina yang terjadi kemarin, Kamis, 24 September, saat ratusan jemaah haji meninggal dunia dan luka-luka karena terinjak-injak di tengah proses pelaksanaan ibadah haji.
Ia diketahui berprofesi sebagai guru agama di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sidomulyo.
Nero masuk kelompok terbang (kloter) 48 yang berangkat dari embarkasi Juanda, Surabaya.
Kabar duka pertama kali diterima oleh putri Nero, Reni Ayu Rahmawati, pada Kamis siang sekitar pukul 14:00 WIB.
Menurut penelusuran Jawa Pos, istri Nero, Murti Ningsih, yang berangkat haji bersama sang suami menelepon keluarga mengabarkan berita duka.
"Kami menerima beberapa kali telepon dari ibu di Mekah, Bapak sudah meninggal di Mina. Saat ini ibu masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kami banyak menerima foto jenazah bapak," kata Reni kepada media, Jumat, 25 September.
"Setiap ibu telepon dari Mekah, beliau nangis terus, memikirkan jenazah bapak. Sedangkan kondisi ibu sekarang lagi sakit. Kalau kami sudah ikhlas jenazah bapak dimakamkan di Tanah Suci," ucap Reni.
Ketua Rombongan dari kloter 48 embarkasi Surabaya, Mugi Suryojaya, mengatakan dirinya melihat langsung jenazah Nero dibopong oleh petugas Arab Saudi.
"Namanya Niro dari Probolinggo. Saat di lokasi kejadian, dia lepas dari saya. Beberapa saat kemudian saya lihat digotong sama askar dan ditaruh di bawah jembatan," kata Mugi kepada tim Media Center Haji di Mina.
Dia sempat melihat wajah Nero yang digotong dan wajahnya itu lalu ditutup kain ihram.
"Saya buka ihram yang nutupi wajahnya. Saya lihat ada slayer hijau di leher dan mukanya memang Pak Niro. Saya bilang ke askar, ini teman saya. Terus kemudian dibawa pergi," ujarnya.
Dua WNI lainnya yang menjadi korban adalah Hamid Atuwi (50) asal Surabaya dan Busyaiyah Syahril Abdul Gafar (50) asal Batam. Namun demikian, identitas WNI ketiga belum dapat dikonfirmasi sepenuhnya, demikian menurut keterangan pers Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyah Hidayat.
Ikuti terus perkembangan berbagai informasi seputar tragedi Mina di sini. —Rappler.com
BACA JUGA:
Ayo langganan Indonesia wRap