Manchester City vs Newcastle United: Momen The Citizens kembali ke puncak
LIGA PREMIER. Yaya Toure dari Manchester City di antara pemain West Ham United Winston Reid dan Aaron Cresswell (kiri) di Etihad Stadium, 19 September 2015. Foto oleh Peter Powell/EPA
JAKARTA, Indonesia – Tak tersentuh kekalahan dalam 5 laga rupanya membuat Manchester City terlena. Singgasana klasemen Premier League yang dikuasai sejak pekan ketiga akhirnya harus direlakan ke tangan klub sekotanya, Manchester United, di pekan ketujuh.
Momen untuk merebutnya kembali ada di depan mata.
Come together! Another matchday awaits! We play @NUFC at 3pm BST. Come on City! #cityvnufc #mcfc pic.twitter.com/pyZvHQCS9w
— Manchester City FC (@MCFC) October 3, 2015
Saat Manchester United harus bentrok dengan tim favorit juara, Arsenal, Minggu 3 Oktober, City melawan klub yang di atas kertas dengan gampang bisa mereka taklukkan: Newcastle United.
Apalagi, pertandingan digelar di Etihad Stadium, kandang mereka.
Selisih poin United dan City juga tak terlampau jauh. Hanya satu poin. City jelas di atas angin. Sebab, berdasarkan statistik, klub berjulukan The Citizens itu mempecundangi Newcastle 11 kali dari 13 pertemuan terakhir mereka.
Selain itu, Newcastle kerap jadi lumbung gol City. Klub asuhan Manuel Pellegrini itu 14 kali mencetak minimal 2 gol dalam 16 pertemuan terakhir mereka di semua ajang. Sebaliknya, Newcastle kerap buntu saat menghadapi City.
Dalam 9 kali lawatan The Toon Army—julukan Newcastle—ke Etihad Stadium, 8 di antaranya mereka tak bisa mencetak gol. Sama sekali.
How important was this one?! A @yayatoure special against @NUFC from May 2012. #mcfc. https://t.co/V9h6j8kcHR
— Manchester City FC (@MCFC) October 3, 2015
Karena itu, tak boleh ada lagi inkonsistensi. City wajib menang. Apalagi, beberapa pemain utama telah kembali. David Silva yang absen dalam 3 laga terakhir Premier League bisa kembali dimainkan.
Sekadar catatan, dalam 3 pertandingan tanpa Silva tersebut, City tak pernah mencetak lebih dari satu gol. Rinciannya, hanya menang 1-0 melawan Crystal Palace, 12 September, kalah 1-2 dari West Ham United, 19 September, dan terakhir dihajar 1-4 oleh Tottenham Hotspur, 26 September.
Karena itu, tak ada alasan bagi City untuk kembali keok. Apalagi, sudah dua kali berturut-turut mereka menanggungnya. Mental mereka juga mulai membaik setelah menang atas Borussia Muenchengladbach 2-1 di Liga Champions.
Beberapa punggawa City memilih hati-hati. Meski diunggulkan dari berbagai sektor, skuat dan statistik pertemuan terakhir, City bisa dengan gampang terpeleset.
Dalam pertandingan melawan West Ham United, misalnya. Mereka justru kalah melawan tim dengan dominasi bola yang lebih rendah.
Winger City Jesus Navas meminta rekan-rekannya tidak menganggap enteng tim asuhan Steve McClaren tersebut. Menurut dia, persaingan di Premier League sangat ketat. Liga belum sampai pada 10 pertandingan pertama semua tim sudah pernah merasakan kekalahan.
“Tim manapun dan bahkan setiap tim bisa membuat hidupmu lebih sulit,” kata Navas seperti dikutip Sport Mole.
Pertandingan melawan Newcastle, kata Navas, bakal berlangsung ketat. Dia dan rekan-rekannya harus bekerja keras untuk mendapat tiga poin. Apalagi, pekan lalu Newcastle hampir saja mengalahkan juara bertahan Chelsea. Jika Willian tak menyamakan kedudukan menjadi 2-2, klub asuhan Jose Mourinho itu bisa kembali keok.
MATCH PREVIEW: A look ahead to @MCFC v #NUFC at the Etihad Stadium tomorrow (3pm UK) http://t.co/N5abgIeVaP #NUFC pic.twitter.com/0ySE5VkAmr
— Newcastle United FC (@NUFC) October 2, 2015
“Ada banyak tim yang bisa memberi masalah kepada kami. Karena itu kita harus tetap fokus pada permainan kami dan berkonsentrasi,” kata Navas.
Prakiraan susunan pemain
Manchester City (4-2-3-1)
Hart; Zabaleta, Otamendi, Demichelis, Kolarov; Fernando, Fernandinho; Bruyne, Silva, Sterling; Aguero.
Pelatih: Manuel Pellegrini
Newcastle United (4-4-2)
Krul; Janmaat, Coloccini, Mbemba, Mbabu; Sissoko, Colback, Anita, Wijnaldum; Perez, Mitrovic.
Pelatih: Steve McClarke
— Rappler.com
BACA JUGA:
Ayo langganan Indonesia wRap