Daftar 10 daerah dengan bansos membengkak jelang pilkada
Pemilih menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, 9 Juli 2014. Foto oleh Dhana Kencana/EPA
JAKARTA, Indonesia – Lembaga Public Virtue Institute (PVI) mencatat, sedikitnya 160 calon petahanan (incumbent) akan berlaga kembali dalam Pilkada serentak, 9 Desember mendatang.Dalam catatan PVI setidaknya terdapat 10 daerah yang pengucuran dana bantuan sosial (bansos) dan hibah membengkak. PVI kemudian mencatat daerah-daerah tersebut agar dana bansosnya tak digunakan untuk kepentingan para calon kepala daerah dari petahana.
Direktur Eksekutif PVI Resa Temaputra mengemukakan, kenaikan pencairan dana bansos dan dana hibah membengkak, bahkan mencapai 1000 persen dibanding tahun sebelumnya. “Petahana itu harus diawasi lebih ketat supaya tidak melakukan politik uang. Sebab, mereka punya kekuatan untuk itu melalui dana bansos dan dana hibah,” katanya kepada Rappler, 7 Desember.
Lebih lanjut, Resa mengatakan, masyarakat dapat mengawasi sendiri penyaluran dana bansos dan dana hibah dari masing-masing daerah. Melalui pengawasan ini, masyarakat dapat menentukan pilihan terbaik dalam Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
Berikut 10 daerah yang dana hiban dan dana bansosnya melambung tinggi jelang Pilkada:
1. Kabupaten Konawe Utara (Sultra)
Calon Bupati petahana: Aswad Sulaima
kenaikan 1.884 persen
total pencairan Rp 4,837 miliar
2. Kabupaten Bangka Selatan
Calon Bupati petahana: Jamro H Jalil
Kenaikan: 601,5 persen
Total pencairan: Rp 16,8 miliar
3. Kabupaten Labuhanbatu Utara (Sumut)
Calon Bupati petahana: Kharuddin Syah
Kenaikan: 432,9 persen
Total pencairan: Rp 29 miliar
4. Kabupaten Kotabaru (Kalsel)
Calon Bupati petahana: Irhami Ridjani
Kenaikan: 270,7 persen
Total pencairan: Rp 33,8 miliar
5. Kabupaten Seluma (Bengkulu)
Calon Bupati petahana: Bundra Jaya
Kenaikan: 213,6 persen
Total pencairan: Rp 12,7 miliar
6. Kota Pemantangsiantar (Sumut)
Calon Wali Kota petahana: Hulman Sitorus
Kenaikan: 180,9 persen
Total pencairan: Rp 13 miliar
7. Kota Sungai Penuh (Jambi)
Calon Wali Kota petahana: Asafri Jaya Bakri
Kenaikan: 169 persen
Total pencairan: Rp 7,3 miliar
8. Kabupaten Pesawaran (Lampung)
Calon Bupati petahana: Aries Sandi
Kenaikan: 168,4 persen
Total pencairan: Rp 19,77 miliar
9. Kota Manado
Calon Wali Kota petahana: Vicky Lumentut
Kenaikan: 167,9 persen
Total pencairan: Rp 55,9 miliar
10. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Sulsel)
Calon Bupati petahana: Syamsuddin A Hamid
Kenaikan: 159 persen
Total pencairan: Rp 13,258 miliar
Dari sepuluh daerah ini, sebagian calon petahana yang akan majupun pernah atau sedang terlibat persoalan korupsi. (Baca: Daftar calon kepala daerah bermasalah korupsi)
Resa menyarankan agar masyarakat tidak memilih calon yang memiliki jejak rekam buruh, apalagi terlibat kasus korupsi. “Itu sudah pasti jangan dipilihlah, apalagi sudah tersangkut kasus. Sebab ini tak akan membawa kemajuan di daerahnya,” jelasnya.—Rappler.com
BACA JUGA:
Ayo langganan Indonesia wRap