Gara-gara anggur di meja makan, Hollande-Rouhani batal jamuan kenegaraan
SANTAP SIANG. Presiden Hassan Rouhani (kanan) bersama Menlu Prancis Laurent Fabius saat diterima di Paris, Kamis 28 January 2016. Foto oleh Lionel Bonaventure/AFP
JAKARTA, Indonesia — Untuk pertama kalinya sejak 17 tahun, pemimpin tertinggi Iran terbang ke Paris, Prancis, Kamis. Sayang sekali pertemuan bersejarah ini ternoda.
Agenda santap siang Presiden François Hollande dan Presiden Iran Hassan Rouhani di Istana Elysée, dibatalkan. Ini karena tuan rumah tak sudi menyingkirkan anggur dan sejumlah menu tak halal dari meja makan.
Sikap kaku Prancis berbeda dengan Italia, yang dikunjungi Rouhani, Rabu. Sejumlah patung telanjang ditutup tabir putih saat Rouhani dan Perdana Menteri Matteo Renzi berkunjung ke Museum Capitoline.
Di Roma, tuan rumah membersihkan minuman beralkohol dari meja hidangan.
Lalu bagaimana suasana pertemuan Hollande dan Rouhani?
Akhirnya protokol kedua negara berkompromi. Dengan menggantinya dengan jamuan makan pagi. Namun dilaporkan, Rouhani tidak puas.
Pertemuan kedua pemimpin dilanjutkan di luar protokoler makan-makan, di Istana Elysée. “Jelas ini tidak memberikan segala penghormatan dari Prancis,” kata sumber diplomatic.
Kunjungan ini dilanjutkan dengan pertemuan dengan eksekutif perusahaan Rouhani memberikan sambutan dalam pertemuan pemimpin bisnis Franco-Iranian forum, termasuk menjajaki pertemuan dengan bos Total dan Airbus. — dengan laporan dari The Telegraph/Rappler.com
BACA JUGA
Ayo langganan Indonesia wRap