Sketsatorial: Memecahkan mitos kanker payudara
JAKARTA, Indonesia — Jangan percaya semua yang kamu baca di internet, apalagi jika menyangkut kesehatan. Banyaknya informasi yang tidak akurat mengenai penyebab kanker payudara malah bisa membuat orang awam semakin salah paham.
Mari mengupas tuntas mitos penyebab kanker payudara yang beredar di masyarakat, seperti dirangkum oleh HelloSehat.com. Simak uraiannya di Sketsatorial Rappler Indonesia.
1. Menggunakan bra meningkatkan risiko kanker payudara
Banyak perempuan yang resah karena banyak info yang beredar bahwa risiko kanker payudara bisa meningkat dengan memakai bra, terutama bra berkawat. Sebuah studi menunjukkan bahwa sama sekali tidak ada hubungan antara kanker payudara dengan pemakaian bra, entah seberapa lama, apapun jenisnya, dan ukuran bra yang Anda pakai.
2. Deodoran memicu kanker payudara
Kandungan murni dari deodoran sendiri itu merupakan bahan kimia yang mungkin menjadi faktor risiko kanker, namun suatu produk yang akan beredar di pasaran biasanya akan diuji ketat terlebih dahulu. National Cancer Institute AS bersama Food and Drug Administration AS tidak menemukan zat berbahaya terkandung dalam deodoran.
3. Ponsel dapat menyebabkan kanker payudara
Masyarakat beranggapan bahwa radiasi sinyal yang dipancarkan oleh ponsel bisa memengaruhi kesehatan bahkan menyebabkan kanker. Radiasi bisa menyebabkan kanker ketika itu memutasi genetik.
Dalam kasus ponsel, radiasi yang terpancar sangat kecil, hanya berkisar antara 450-2.700 MHz saja, dengan kekuatan puncak 0,1-5 watt.
4. Genetik adalah penyebab kanker payudara
Penyebab utama kanker payudara berasal dari mutasi gen, tapi hanya sekitar 5-10 persen saja kasus kanker payudara yang berasal dari faktor genetik (keturunan). Mutasi gen bisa terjadi pada seseorang karena faktor lingkungan, gaya hidup, dan faktor usia.
5. Mamogram, MRI, dan USG menyebabkan kanker payudara
Melakukan pengecekan payudara dengan mammogram memang memanfaatkan sinar radiasi. Namun ternyata, mammogram yang dilakukan rutin justru sangat membantu menurunkan tingkat kematian akibat kanker payudara pada perempuan usia 45 hingga 75 tahun.
Berbeda dengan mamogram, MRI merupakan pengecekan payudara menggunakan magnet, sedangkan USG menggunakan gelombang suara. USG dan MRI malah sangat berjasa untuk mendeteksi dini kehadiran sel-sel penyebab kanker payudara. —Rappler.com
Sketsatorial adalah kolom mingguan Rappler tentang isu-isu penting yang dibahas dengan menggunakan video sketsa, dan dibuat oleh Iwan Hikmawan. Follow Iwan di Twitter @Sketsagram.
BACA JUGA: