Tegur remaja pakai jeans sobek, Bupati Purwakarta diprotes netizen
TEGUR. Foto yang diunggah Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menegur seorang remaja yang mengenakan celana jeans sobek diprotes oleh netizen. Sebagian dari mereka menganggap foto yang diunggah Dedi ke akun media sosialnya telah mempermalukan remaja itu. Foto oleh Indrianto Eko/ANTARA
JAKARTA, Indonesia - Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi termasuk salah satu pemimpin daerah yang aktif di media sosial dan menggunakannya sebagai salah satu alat berkomunikasi dengan publik. Secara otomatis, apa pun yang diunggah Dedi ke media sosial akan disorot oleh lebih dari 97 ribu pengikutnya dan publik luas.
Salah satu yang tengah dibincangkan publik yakni beberapa foto yang dia unggah pada Selasa,29 November. Dalam kedua foto, terlihat Dedi tengah menegur seorang remaja pengendara motor yang tak mengenakan helm. Alih-alih menanyakan mengenai kelengkapan berkendaranya, Dedi justru fokus ke pakaian yang dikenakan remaja perempuan itu.
Menurut Dedi, remaja perempuan adalah seorang siswi SMPN. Remaja tersebut terlihat menangis dan menutupi wajahnya usai ditegur Dedi.
Tak ayal, komentar dan foto yang diunggah oleh Dedi mendapat beragam respons dari netizen baik melalui Twitter atau Facebook.
Sebagian netizen berpendapat yang dilakukan oleh Dedi sudah masuk kategori perbuatan cyber bullying, karena selain mengunggah foto remaja tersebut, Dedi juga terlihat memegang paha kanan siswi SMP itu.
Anda @DediMulyadi71 tidak sedang melindungi anak pak. Anda membuat anak trauma sekaligus membiasakan orang dewasa pegang2 paha anak.
— Iim Fahima Jachja (@iimfahima) November 29, 2016
@DediMulyadi71 mau pake pakaian apa ya terserah dia, lo gak punya hak ngatur ngatur. Apalagi sampai mempermalukan dia.
— Legend (@Mas_Mbambvnk) November 30, 2016
Netizen lain berpendapat alih-alih mengurusi celana sobek, Dedi lebih baik fokus dengan menegur kelengkapan berkendara yang seharusnya dipakai remaja itu.
@DediMulyadi71 ngurusin fashion bukan bagian bapak, keslamatan si adek karna ga pakai helm iya. Fashion sih selera pribadi.
— Ikeng Simanjuntak (@michaeltimj) November 29, 2016
Tetapi, tidak sedikit juga yang mendukung sikap Dedi untuk menegur pakaian yang dikenakan remaja itu.
@DediMulyadi71 ya ampun.. Itu pak.. Kepala di tutupin. Tapi celana awek2an kitu... Pikaeraen nya budak teh...
— R415 FNI #LoveNKRI (@rais_banten) November 29, 2016
Melihat banyaknya tanggapan yang mengalir di media sosial, Dedi kemudian meresponsnya. Menurut Dedi, dirinya sama sekali tidak bermaksud mempermalukan remaja itu. Dia mengaku tengah melakukan inspeksi pelaksanaan program vokasional yang mengharuskan pelajar Purwakarta untuk membantu orang tuanya.
Namun, dia melihat seorang remaja putri justru mengendarai motor tanpa helm. Kendaraaan kemudian dihentikan Dedi dan timnya.
pertanyaan saya tentang mengapa tdk membantu orang tua bekerja & malah mengendarai kendaraan bermotor pun ia jawab dgn tangisan yg keras.
— Kang Dedi Mulyadi (@DediMulyadi71) November 30, 2016
Saya melihat pakaian anak tersebut tdk selaras, ke atas mengenakan kerudung tapi ke bawah mengenakan ripped jeans (celana jeans sobek-sobek)
— Kang Dedi Mulyadi (@DediMulyadi71) November 30, 2016
Saya memahami ini mode tetapi mode yang tidak jelas,
— Kang Dedi Mulyadi (@DediMulyadi71) November 30, 2016
ke atas bergaya syari’at tetapi ke bawah bergaya bebas sehingga menurut saya tidak layak antara kerudung dengan celana
— Kang Dedi Mulyadi (@DediMulyadi71) November 30, 2016
Tangan saya kemudian menunjukan kearah celana anak itu, u/ diketahui oleh guru, Kepsek, Kadisdik & warga sekitar yg turut serta bersama saya
— Kang Dedi Mulyadi (@DediMulyadi71) November 30, 2016
untuk diketahui agar segera diperbaiki cara berpakaiannya yang dikenakan. Tujuannya, menjelaskan tentang ketidaksesuaian pakaian tersebut.
— Kang Dedi Mulyadi (@DediMulyadi71) November 30, 2016
Dedi mengatakan jika apa yang dilakukannya untuk memberi pendidikan kepada pelajar di Purwakarta dinilai keliru, dia meminta maaf.
maka saya meminta maaf dan akan menghapus postingan tersebut.
— Kang Dedi Mulyadi (@DediMulyadi71) November 30, 2016
Bagaimana menurut kamu? Apa yang dilakukan oleh Bupati Dedi sudah tepat? Tulis pendapat kamu di kolom komentar. - Rappler.com
Ayo langganan Indonesia wRap