Ini delapan jenis kerja sama Pemerintah Swedia dengan Bandung
KERETA. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kiri) mendampingi Raja Swedia Carl XVI Gustaf (kanan) saat tiba menggunakan kereta pada kunjungan Kenegaraan di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 24 Mei. Foto oleh Novrian Arbi/ANTARA
BANDUNG, Indonesia - Selain mengunjungi Jakarta, pasangan Kerajaan Swedia, Raja Carl XIV Gustaf dan Ratu Silvia juga bertandang ke kota Bandung. Selama berada di kota kembang itu, mereka mengunjungi berbagai tempat.
Pertama, mereka berkunjung ke rumah dinas Walikota Bandung, Ridwan Kamil di Jalan Dalem Kaum kota Bandung. Di sana, Raja dan Ratu sempat dijamu makan siang oleh Kang Emil dengan sajian menu tradisional sambil dihibur alunan musik Angklung yang ternyata memukau sang ratu.
“Dia kaget dengan Angklung. Saya bilang budaya bambu ini budaya zaman dulu. Dan Beliau mengundang bulan Juli untuk ke Swedia, kebetulan ada kegiatan kultural,” ujar Ridwan di sela pertemuan dengan Raja dan Ratu Swedia di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Rabu, 24 Mei.
Kerja sama di bidang budaya ini merupakan satu dari 8 bentuk kerja sama yang berhasil dijalin Pemerintah Kota Bandung dengan Swedia. Ridwan menuturkan, ia telah bertemu dengan 26 pengusaha dari 16 perusahaan Swedia yang tertarik berinvestasi di Kota Bandung dan juga Jawa Barat.
“Jadi, ada 8 poin (kerja sama) yang konkrit yang Insya Allah setelah pulangnya Raja Ratu ini akan saya kejar untuk membuktikan,” kata Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.
Delapan poin kerja sama itu antara lain, pembangunan Light Rail Transit (LRT), lampu jalan, manajemen sampah untuk diubah menjadi energi, pembangunan rumah sakit, pendidikan, dan retail. Untuk pembangunan LRT, Emil mengungkapkan, sudah ada pengusaha yang tertarik mengikuti lelang 6 koridor yang akan dibangun di Bandung dengan nilai Rp 20 triliun.
“Mereka janji akan membawa tidak hanya pembuatan LRT tapi finansialnya juga,” kata dia.
Sementara untuk lampu jalan, lanjut Emil, Pemkot Bandung berencana mengganti 70 ribu lampu jalan dengan energi terbarukan yang merupakan keunggulan negara Swedia.
Di bidang retail, IKEA sudah siap mendirikan tokonya di daerah Bandung Timur.
“IKEA sedang cari lokasi di Bandung Timur, daerah Gedebage, mudah-mudahan dalam waktu dekat berhasil,” katanya.
Ia mengaku terharu Bandung menjadi kota pilihan Raja dan Ratu Swedia untuk dikunjungi. Bahkan, Emil sempat menanyakan alasannya kepada kedua tamu agungnya itu.
“Jawabannya, karena memang Bandung sudah sangat terkenal dan diplomasi Bandung sangat aktif. Itu yang membuat Pemerintah Swedia memutuskan kunjungan tambahan ke Kota Bandung,” tutur dia. - Rappler.com
Ayo langganan Indonesia wRap