Bertemu Menkominfo, CEO Telegram belum berikan pernyataan
CEO Telegram Pavel Durov bersalaman dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Selasa (1/8). Foto oleh Ursula Florene/Rappler
JAKARTA, Indonesia – Pendiri aplikasi Telegram Pavel Durov bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada Selasa, 1 Agustus 2017. Pertemuan ini dilanjutkan rapat pembahasan langkah-langkah untuk membuka blokir aplikasi tersebut beberapa waktu lalu.
"Komunikasi antara kementerian dan Telegram adalah khususnya supaya bisa lebih mudah membicarakan terkait konten negatif," kata Rudi di kantornya usai makan siang bersama Durov. Karena ia harus menghadiri rapat di Istana Negara, maka pembahasan soal Telegram akan dilakukan Durov bersama Dirjen Aptika Kemenkominfo Semual Abrijani Pangerapan.
Rudi enggan membeberkan lebih lanjut soal apa saja yang telah mereka bicarakan sembari bersantap siang. "Nanti akan kita sampaikan apa progresnya, apa tindak lanjutnya, dan apa yang sudah dibuat," kata dia.
Durov tidak berkata banyak dan hanya tersenyum saat dimintai pernyataan. CEO muda ini bergegas mengikuti Rudi menuju ruang rapat.
Sebelumnya pemerintah Indonesia memblokir aplikasi Telegram lantaran disebut memuat konten radikalisme dan terorisme yang bertentangan dengan hukum Indonesia. Pihak Telegram sendiri sudah meminta maaf dan menawarkan solusi atas keluhan pemerintah. —Rappler.com
Ayo langganan Indonesia wRap