Aksi tabur bunga peringati tragedi Semanggi II
Sejumlah mahasiswa Atma Jaya menabur bunga di lokasi penembakan Yap Yun Hap di depan kampus mereka di Jalan Sudirman, Jakarta. Foto oleh Bernadinus Adi Pramudita/Rappler
JAKARTA, Indonesia – Hari ini, Minggu, 24 September, mungkin hari untuk bersenang-senang bagi kebanyakan orang.
Tidak bagi sebagian orang. Hari ini, 18 tahun yang lalu, Yap Yun Hap, seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia, meninggal tertembak dalam peristiwa tragedi Semanggi II.
Dan untuk mengenang wafatnya Yap Yun Hap, sekelompok mahasiswa Universitas Atma Jaya mengadakan acara tabur bunga di lokasi penembakan di depan Kampus Atma Jaya,
Aksi tabur bunga tersebut adalah bagian dari serentetan aksi yang digelar sejak Jumat, 22 September 2017.
Yun Hap adalah satu dari sejumlah mahasiswa yang tertenbaj dan meningal dunia dalam tragedi Semanggi II.
Mahasiswa lain yang gugur adalah Yusuf Rizal, Saidatul Fitria, Meyer Adriyansyah, Deny Yulian, Tejo Sukmono, Zainal Abidin, dan Fadli. Selain itu, sebanyak 217 korban lain mengalami luka-luka.
Yun Hap meninggal dunia setelah tertembak dari belakang oleh tentara. Pelurun menembus punggung kanan hingga batang leher. Dia wafat di usia yang sangat muda, 21 tahun.
Putra sulung dari pasangan Yap Pit Sing dan Ho Kim Ngo ini dimakamkan di Pondok Rangon, Cibubur.
Kala itu, para mahasiswa melakukan protes di depan Gedung DPR/MPR untuk menolak adanya Rancangan Undang Undang Penanggulangan Keadaan Bahaya (RUU PKB) dan RUU tentang Rakyat Terlatih (RUU Ratih).
Para mahasiswa dan aktivis pro demokrasi melihat RUU PKB dan RUU Ratih sebagai upaya politik untuk mengembalikan dwifungsi ABRI dan kekuasaan rezim otoriter. – Rappler.com
Ayo langganan Indonesia wRap