Ledakan gudang kembang api, 12 korban luka masih dirawat
API. Foto oleh Ratu Selly/Rappler
JAKARTA, Indonesia — Sebanyak 12 korban luka akibat terbakarnya gudang kembang api di Kosambi, Tangerang, hingga Senin sore ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit.
"Untuk korban yang sampai saat ini dirawat di rumah sakit ada 12," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Senin 30 Oktober 2017.
10 dari 12 korban tersebut dirawat di RSUD Tangerang, 2 di antaranya bahkan masih dalam perawan ICU
Sementara satu korban dirawat di RSIA BUN Tangerang dan satu korban lainnya dirujuk dari RSUD Tangerang ke Rumah Sakit di kawasan Jakarta Barat.
"Ke Hospital Citra. Dirawat di umum juga. Jadi tinggal 12 yang dirawat ya," kata Argo.
Sementara itu, dari 49 korban tewas, baru 9 yang terindentifikasi. “Untuk mengidentifikasi, permasalahannya adalah korban meninggal 100 persen luka bakar," katanya.
18 saksi diperiksa
Argo juga mengatakan saat ini sebanyak 18 saksi sudah diperiksa dan telah menetapkan tiga tersangka. Salah satu tersangka, yakni tukang las bernama Subarna Ega belum ditemukan.
"Ada saksi namanya Khusnul. Dia sama-sama dengan tukang las Subarna Ega, dia ada di atas. Subarna Ega yang ngelas. Dia ini (Khusnul) yang megang besinya," kata Argo.
Dari keterangan Khusnul, mereka berdua sebenarnya sudah dua hari melaukan las. Pada hari pertama, las di sana berjalan aman.
Las pada hari kedualah yang berujung kebakaran. Saat itu mereka bertugas mengelas atap gudang. Khusnul yang tahu ada percikan api las jatuh ke tumpukan 4000 kg kembang api di bawahnya lantas loncat melarikan diri dari lokasi dia dan Subarna melakukan las hingga akhirnya selamat.
Tapi, tidak diketahui apakah Subarna juga demikian. Dari pemeriksaan sementara Khusnul juga mengaku tidak tahu kemana Subarna saat itu, sebab karena panik, yang ada dipikirannya hanya kabur menyelamatkan diri.
"Saat memegang besi untuk dilas itu, kawatnya itu tahu-tahunya itu panas. Ternyata di bawahnya (4000 kg kembang api) itu (Khusnul) lari panas dan loncat kena asbes jebol," kata dia.
Hingga kini, lanjut Argo, status Khusnul sendiri masih saksi. Dia masih terus dimintai keterangan oleh polisi.
Kebakaran hebat disertai ledakan melanda pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses, Kamis, 26 Oktober 2017, pukul 09.00 WIB. Akibatnya, sebanyak 49 orang yang merupakan pegawai di pabrik tersebut tewas seketika. Sedangkan korban luka 46 orang.—Rappler.com
Ayo langganan Indonesia wRap