Rappler's latest stories on Filipina Selatan
Setelah disekap satu tahun, 2 WNI bebas dari Abu Sayyaf di Filipina
Pemerintah Indonesia selalu membantah membayar uang tebusan untuk membebaskan sandera

Indonesia minta klarifikasi kepada Filipina soal WNI yang tertangkap di Marawi
Otoritas Filipina pernah menyampaikan Ilham diduga telah tewas dalam peperangan di Marawi

Militer Filipina selamatkan dua sandera Indonesia dari kelompok Abu Sayyaf
Kedua nelayan asal Indonesia dalam keadaan baik usai menjalani pemeriksaan medis

Menlu: WNI di Marawi dievakuasi lewat dua jalur
Proses evakuasi diprediksi mulai dilakukan pada Kamis esok

Tiga hal mengenai Kota Marawi, lokasi pertempuran di Filipina selatan
Kota Marawi memiliki banyak tempat yang menarik dijadikan tujuan pariwisata Tapi itu semua terancam rusak akibat peperangan

Kemlu: 17 WNI di kota Marawi dalam keadaan baik
Belasan WNI itu mengatakan belum ingin dievakuasi keluar dari kota Marawi

Pemimpin Abu Sayyaf Alhabsy Misaya tewas dalam pertempuran dengan militer Filipina
Militer Filipina memiliki tenggat waktu untuk menumpas kelompok Abu Sayyaf hingga 30 Juni mendatang

Begini kaitan jaringan teroris Filipina selatan dengan aksi teror Bom Sarinah
Salah satu terduga teroris yang berhasil ditangkap membeli senjata dari kelompok teroris di Filipina selatan untuk serangan di Sarinah tahun 2016

Satu WNI tewas dalam operasi militer Filipina untuk memberantas kelompok Abu Sayyaf
Menhan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan satu WNI yang tewas itu diketahui menggunakan nama alias Mohisen

Tiga warga Sulsel kembali jadi korban penculikan di perairan Malaysia
Penculikan diduga terjadi pada Rabu 18 Januari ketika kapal tengah melaut di perairan Malaysia

Militer Filipina tewaskan anggota Abu Sayyaf yang jadi aktor penculik WNI di Laut Sulu
Tewasnya kakak beradik Muktadil menjadi pukulan telak bagi kelompok Abu Sayyaf karena keduanya bertugas sebagai pemandu di wilayah laut ketika mereka beraksi untuk menculik

Menhan Ryamizard: Pembebasan 3 WNI berkat kerjasama dengan MNLF
Pemerintah membantah adanya uang tebusan yang dibayarkan untuk membebaskan ketiga WNI dari sekapan Abu Sayyaf

FOTO: Tiga ABK Indonesia dibebaskan kelompok Abu Sayyaf
Ketiga WNI akan diterbangkan ke Zamboanga lalu diserahkan kepada Pemerintah Indonesia

3 nelayan kembali diculik oleh kelompok bersenjata di perairan Sabah
Aksi penculikan terjadi usai kunjungan kerja Presiden Filipina Rodrigo Duterte ke Jakarta untuk membahas isu keamanan di wilayah perairan Sulu

Tiba di Tanah Air, ABK TB Charles masih alami trauma
Sofyan kabur bersama Ismail karena khawatir akan dieksekusi oleh Abu Sayyaf

Dua kru kapal TB Charles berhasil kabur dari kelompok Abu Sayyaf
Dua kru kapal melarikan diri karena khawatir diancam oleh penculik akan segera dipenggal

Duterte: Anggota kelompok Abu Sayyaf bukan pelaku kriminal
Duterte menjadi Presiden Filipina pertama yang menganggap kelompok Abu Sayyaf bukan bandit atau pelaku tindak kriminal

Berita hari ini: Kamis, 7 Juli 2016
Pantau terus laman ini untuk mengetahui berita pilihan Redaksi Rappler pada Kamis 7 Juli 2016
Keluarga ABK TB Charles harapkan keajaiban bisa berlebaran bersama
Tujuh ABK kapal penarik batu bara TB Charles diculik oleh kelompok milisi bersenjata Filipina sejak tanggal 20 Juni lalu Hingga kini belum ada tanda tanda akan dibebaskan

Indonesia larang semua kapal berlayar ke Filipina selatan
Sudah tiga kali WNI menjadi sandera penculikan di Filipina selatan dalam beberapa bulan terakhir

Polisi tangkap kurir senjata dari Filipina selatan untuk kelompok Santoso
Polisi mengaku sulit menangkap Santoso karena medan yang sulit di dalam hutan rimba kendati telah mengerahkan 2 000 personel

Memilih melawan Abu Sayyaf, salah satu ABK Indonesia kena tembak
Keempat ABK Indonesia itu sempat diancam akan dieksekusi jika tidak membayar uang tebusan seperti yang diminta
4 WNI korban penculikan Abu Sayyaf akhirnya juga dibebaskan
Proses pembebasan ke 4 WNI disebut sebut ikut melibatkan pemimpin kelompok Front Pembebasan Nasional Bangsa Moro MNLF Samsula Adju

Kelompok Abu Sayyaf pernah coba rekrut sandera Indonesia
Rinaldi menolak tawaran untuk bergabung dengan kelompok Abu Sayyaf dengan alasan keluarga di Indonesia telah menanti kepulangannya

Abu Sayyaf keluarkan ancaman akan kembali eksekusi sandera warga asing
Masing masing sandera meminta agar pemerintah negara asal memenuhi tuntutan kelompok Abu Sayyaf

Berita hari ini: Selasa, 3 Mei 2016
Berita pilihan redaksi pada Selasa 3 Mei 2016 dan akan terus diperbarui

Menlu: Tidak ada uang tebusan dalam upaya pembebasan WNI
Menlu Retno menyebut ke 10 WNI itu bisa bebas karena melalui upaya diplomasi total dan menggunakan berbagai simpul komunikasi

10 sandera asal Indonesia akhirnya dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf
Ke 10 kru kapal akhirnya dibebaskan usai perusahaan pemilik kapal membayarkan uang tebusan

Militer Filipina masih belum bisa menyelamatkan sandera Abu Sayyaf
Militer Filipina tidak menemukan sandera yang ditahan oleh Abu Sayyaf di Pulau Jolo Mereka telah dipindahkan ke lokasi lain

Jenderal militer Filipina pilih mundur usai Abu Sayyaf eksekusi sandera
Sandera asal Kanada John Risdel dieksekusi pada Senin 25 April karena pemerintah tidak juga memenuhi tuntutan uang tebusan

Menlu tiga negara akan bertemu di Jakarta bahas rencana atasi pembajakan
Dua kapal berbendera Indonesia menjadi korban pembajakan oleh kelompok bersenjata Filipina dalam waktu satu bulan terakhir

Akankah Abu Sayyaf membebaskan 10 sandera Indonesia?
Kemungkinan besar cara yang ditempuh untuk membebaskan 10 WNI yakni dengan membayar uang tebusan

18 personel militer Filipina tewas saat menyerbu kelompok Abu Sayyaf
Nasib 10 WNI saat ini masih dalam keadaan baik walaupun terjadi penyerangan di Provinsi Basilan pada Sabtu kemarin

Batas tenggat waktu hari ini, Indonesia terus bernegosiasi demi bebaskan 10 WNI
Menhan Ryamizard berharap pemerintah tidak perlu mengerahkan personel militer untuk membebaskan 10 WNI

Pengamat LIPI: Banyak celah selundupkan senjata ke Indonesia
Para pelaku teror cenderung mudah memperoleh senjata karena banyak jalur tikus di perbatasan
