Piala Sudirman: Tanda bahaya jelang lawan Denmark
Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir. Foto oleh Gatta Dewabrata/Rappler
Mengusung target kemenangan di empat nomor, tim bulu tangkis Indonesia ternyata gagal. Mereka justru harus kehilangan dua nomor, tunggal putra dan ganda campuran.
Tunggal putra memang telah diprediksi bakal lepas dari genggaman. Pebulutangkis Jonathan Christie belum mampu mengimbangi Rajiv Ouseph yang lebih berpengalaman. Jonathan kalah dengan angka 17-21 dan 16-21.
Di ganda campuran, Indonesia sejatinya diunggulkan. Ekspektasi kepada pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir adalah jaminan menang. Kenyataannya, jawara All-England tiga kali itu justru tumbang di tangan Chris Adcock/Gabrielle Adcock dengan skor 17-21 dan 18-21.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rexy Mainaky mengaku kaget dengan hasil itu.
“Awalnya, kami optimistis di nomor ini (ganda campuran). Tapi justru melayang, ini tak boleh terulang di laga selanjutnya,” sesalnya.
Liliyana pun mengakui dirinya kurang fokus. “Tadi masih nyari-nyari adaptasi sama lapangan, ternyata malah banyak salah,” ungkapnya.
Selamat pagi, tweeps. Jangan lewatkan Indonesia vs Inggris sore ini jam 18.00 WIB di @FOXSportsIndo #SudirmanCup pic.twitter.com/lFySOAZPwu
— BADMINTON INDONESIA (@Badmnton_INA) May 11, 2015
Selain ganda campuran, penampilan di nomor ganda putra juga tidak meyakinkan. Kalau melihat hasil akhir, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memang menang dua game langsung. Tapi, melihat ranking pasangan lawan, Andrew Ellis/ Peter Mills (peringkat ke-39 dunia), harusnya lawan tak bisa mencetak poin lebih dari 12.
Rangkin 3 dunia, masa hanya menang 21-17, 21-15?
Hendra juga mengaku kecewa. “Kami kurang puas. Kalau menang, tentu puas. Mainnya kurang, sempat kebawa oleh lawan juga. Harusnya kami bisa lebih baik,” tegas dia.
Karena kekalahan di nomor ganda campuran, Indonesia harus puas berada di posisi kedua klasemen sementara grup 1C di bawah Denmark. Denmark menguasai puncak klasemen karena mampu menang 4-1 atas Inggris di laga sebelumnya pada Minggu, 10 Mei 2015.
Awal tak meyakinkan tersebut bisa menjadi tanda bahaya bagi skuat Indonesia jelang laga kontra Denmark pada Rabu, 13 Mei 2015. Peluang menang belum bisa diprediksi bergantung komposisi pemain yang akan dimainkan. Peluangnya, tetap 50-50. Indonesia bisa saja optimistis di nomor ganda putri dan ganda putra. Tapi, seiring hasil kurang meyakinkan lawan Inggris, nomor ganda campuran Indonesia bisa kembali keok.
Liliyana berjanji akan tampil maksimal melawan Denmark. Dia berharap, hasil di laga kontra Inggris tidak menggambarkan keseluruhan performa dia. Dia menganggap itu sebagai bumbu pertandingan perdana yang selalu tidak mudah dan perlu konsentrasi ekstra.
Persoalan Indonesia di Piala Sudirman memang bukan soal lolos atau tidak ke perempat final. Sebab, kemenangan melawan Inggris sudah menjamin mereka bablas ke babak selanjutnya. Masalahnya, jika mereka lolos berstatus runner-up, peluang mereka ke semi final bakal sulit. Sebab, mereka akan bertemu juara grup dalam undian. Kemungkinannya, Tiongkok, Korea, atau Jepang.
Ini bisa membuat trauma bertemu Tiongkok di perempat final Piala Sudirman 2013 kembali terulang. Indonesia kalah 2-3 di pertandingan yang digelar di Putra Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia, itu. –Rappler.com
Subscribe to Indonesia English wRap